The Localist Cafe Surabaya

Kali ini Aul, Dyta, dan seorang teman cari tempat buat buka puasa. Karena kami habis dari kampus dan hari udah sore banget hampir waktunya buka, kami iseng sekalian lah ya cobain tempat yang nggak terlalu jauh dari kampus. 

Dan kamipun ke The Localist. Karena Dyta beberapa kali lewat dalam keadaan kenyang jadi nggak sempet mampir. Sekaranglah saatnya!


The localist ini tempatnya instagram-able banget lah. Lihat dari interiornya. Tempatnya nyaman banget. Jendelanya juga besar besar, jadi terang kalo buat selfie :p Sayang banget kami kesini nggak bawa proper kamera karena dadakan banget abis ngampus, jadi ya foto pakai kamera hp aja nggak apa apa kan ya?



Waktu disodori menu, well... menurut kami, harganya lumayan pricey ya... Nasi rawon 40rb itu sempet mikir, itu pakai daging dinosaurus kah? haha.... Tapi mungkin porsinya besar. Who knows? Karena kami nggak biasa langsung makan besar buat buka puasa, jadi kami cuma pesan snack aja... 

Oww... ternyata kami dapat free ta'jil. 3 mangkok kacang hijau & kurma. Rasa kuah kacang hijaunya enak, nggak kemanisan. Tapi kacang hijaunya agak kurang matang sih. Tapi ya sudahlah, free ini.



Wow.. ternyata butterfries (kiri) dan potato wedges (kanan) porsinya lumayan besar. Bakal kenyang banget nih meskipun cuma snack. 

Karena sama-sama kentangnya, ini reviewnya sekalian aja ya? Jadi, menurut lidah dyta dan aul, dua duanya rasanya hambar. Sepertinya....waktu direbus (atau dioven? entahlah kami ga tau caranya masak) nggak di seasoning dulu. Jadi kentangnya hambar. Tapi tepungnya ada rasanya sih, dikit. 

Butterfries nggak terasa butternya (yg bayangan kami asin2 melted) menurut kami malah agak...asem? Entahlah. Dan, potato wedgesnya nggak lembut...tapi hancur. Waktu dilidah itu kayak agak bulir bulir gimanaaa gitu. 


Kami juga pesan onion ring. Porsinya juga lumayan besar. Untuk rasanya.... ya rasa bawang bombay  ditepungin. Tapi menurut kami bawangnya masih terasa mentah. Tapi crispy banget.

Karena nggak puas dan penasaran sama main course, mumpung belum terlalu kenyang kami nekat pesan 1 main course dimakan rame rame hahaha... takut kekenyangan. Kami pesan spaghetti aglio olio tuna. Favorit Aul


Well... opine jujur ya? Boleh ya? Sejujurnya, untuk harga 40k, kami mengharapkan potongan daging tuna asli yang fresh. But we get.... entahlah ini gimana masaknya tapi rasanya kayak canned tuna. Spaghettinya juga hambar, cuma terasa olive oil yang terlalu banyak sampai berminyak banget. 

Oke deh... setelah seret bahas makanan, sekarang lirik yang segar-segar ya...


Strawberry Juice

Penampilannya cantik. Rasanya seger lah ya buat buka puasa... Tapi menurut kami, kebanyakan syrup strawberry-nya. 

Lychee Ice Tea

Enak, seger banget. Ngga terlalu manis & nggak hambar. pas lah pokoknya. Ada potongan-potongan lecinya juga. No complain.


Nagabonar

Sebenernya Bindung ini nagabonar yang mana (soalnya ada yg moctail), Aul cuma bilang ke waitress-nya, "mbak nagabonar itu apa?" Dan dijawab "Pisang, Ice cream vanilla, di blend sama ada coklatnya juga" 

Yang Aul bayangin adalah: choco banana float. Tapi ternyata, ya jus pisang, dikasih whipped cream, dan ternyata coklatnya itu topping :)) Okedeh. Rasanya? Enak kok. Tapi menurut Aul terlalu manis. Karena Aul memang nggak terlalu suka manis.


Okay, here's the bill. Pajaknya sendiri aja udah 24ribu sendiri. Service charge 5%, tapi kami nggak dikasih garpu buat makan potato wedges & butterfries yang ukurannya besar (nggak seperti french fries biasa yang dicomot langsung pakai tangan). Dan di meja juga nggak ada kotak tissue.

Ya... ini masalah selera sih. Dilidah kami mungkin kurang, tapi mungkin ada yang cocok. Cobain langsung aja kemari. Tempatnya bagus lo, enak buat nongkrong & ada WiFi.

===============
THE LOCALIST
Jl. Arif Rahman Hakim 40 (ex. coffee corner)
Surabaya
===============

2 comments:

  1. Wih enak-enak ya! Gak mahal lagi! Jadi pengen ke sono! Hehehe

    Salam, jevonlevin.com

    ReplyDelete

Powered by Blogger.