Macaroni Schotel & Waffle Oreo @ Heritage181 Surabaya

Hai, ini Dyta & Vian

Selamat long weekend bagi yang merayakan.. Pada keluar kota ya? Kalo kami sih enggak, di dalam kota aja jaga keamanan perumahan yang ditinggalkan warga mudik *ngenes* *padahal revisi* *semakin ngenes*

Untuk pelipur lara maka kami berdua jalan jalan dong pas malem minggu kemarin~ Sebenernya sih Dyta penasaran sama Heritage181 di San Antonio Shopping Street, Pakuwon City. Beberapa kali Dyta nyariin malah nyasar, dan salah fokus lihatin rumah-rumah yang bagus.

But we did it! Kami berdua akhirnya nemu tempatnya. Sebenernya nggak sulit sih, cuma Dyta aja buta arah. *sungkem*

Waktu kami datang, lumayan rame jadi nggak sempet buat foto-fotoin lokasi dan interiornya karena nggak nyaman aja too crowded... next time kesini pas siang-siang aja dah pas sepi. 

=======

Hai di paragraf ini, Dyta yang nulis. 

Sebenernya banyak sih menu lain, range harga relatif terjangkau buat pelajar/mahasiswa. Aku pesan makaroni schotel dengan harga 25k karena i looooove cheese dan makanan asin-asin . Dan strawberry tea dengan harga 17,5k.

Aku nggak berharap banyak, karena biasanya kalo harga segituan di tempat yang lumayan fancy kayak gini, bisa jadi porsinya kecil. Tapi ternyata saudara sepiring sekalian.... porsinya lumayan, meskipun nggak gede-gede banget tapi nggak sekecil yang aku bayangkan sebelumnya.

Didalamnya ada makaroni (iyalah), telur, keju lembaran, smoked beef, dan keju parut kering diatasnya. Menurut lidahku sih...enak. Ini aku makan nggak pakai saos sambelnya, karena aku nggak makan pedes. Yang paling terasa di mulutku itu keju sama telur.. But it's good.

Surprisingly, ternyata porsinya bikin kenyang. Kalo mau lihat porsinya seberapa, itu di foto pertama ada kotak tisu for scale :))

Sedangkan strawberry tea-nya biasa aja sih ya... kayaknya cuma teh tawar dikasih potongan strawberry jadi berasa minum infused water cuma ini teh. Aku kasih gula dikiiit banget soalnya aku lebih suka minum teh yang nggak pake gula sebenernya. 

Dari menu yang aku pesan, aku no complain lah ya... Dengan harga segitu, dan porsi segitu, aku bisa bilang ini terjangkau dan rasanya juga enak. 

========

Paragraf ini ditulis oleh Vian

Sempat bingung mau pesan apa. Diliat dari daftar menunya, ini tempat kayaknya gak ada menu makanan beratnya. Tuh keliatan banget mahasiswa. Dimana quantity more important than quality. Yah.. Tempat ini lebih enak buat ngumpul-ngumpul ngobrol sambil minum dan ngemil. Akhirnya aku pesan Waffle Oreo dan di dampingi Milkshake Vanilla. Ekspetasiku, makanan manis bikin kenyang.

Waffle Oreo seharga IDR 28K datang dengan tampilan menggugah selera. Ukuran waffle cukup besar. Di atas waffle terdapat satu scoop es krim coklat di tengah waffle, lalu di taburi remah-remah biskuit oreo, dan juga sirup coklatnya. It's big, sweet, and looks yummy! First impression, I'm sold... 

Second impression, let's taste it!! Buru-buru ambil garpu dan pisau. Tancap garpu ke waffle bak membunuh serangga, lalu iris waffle dengan pisau. Ternyata si waffle kebal dengan pisau makan!!! Ya wafflenya sangat alot. Susah sekali di potong. Kalo di potong aja susah, apalagi kalo digigit. Yup, ketika dikunyah mulut membutuhkan tenaga ekstra. Tapi rasanya seperti waffle lainya. Adonannya tidak terlalu manis, jadi rasa manisnya di perkuat dari topingnya. Manisnya pas. Mungkin wafflenya overcook.

Untuk minuman aku pesan Milkshake Vanila. Minumanku seharga IDR 23K. Seperti apa rasanya? Yaaa seperti milkshake. Manis. Seperti susu. SUSU!!! Cowok mana coba yang gak suka susu? Ahaha!!! Milkshake buatan Heritage181 ini terlalu kental dan terlalu manis. Seruputan pertama sampai ketiga masih terasa nikmat. Setelah itu mulai terasa manis berlebih. Yang pada akhirnya aku jadi eneg. 

Pada akhirnya semua pesenanku zonk semua. Ntah karena makanannya atau karena kombinasi pesananku manis semua. Untuk haraga aku gak komplain. Standar cafe lah....

======

Overall,

buat kami berdua cafe ini cocok buat anak muda karena harganya terjangkau, dan makanannya juga lumayan enak. 

Mungkin agak kurang enak kalo mau nugas disini kali ya... *tipikal mahasiswa cari wifi* Karena meskipun dilengkapi WiFi, tempatnya terlalu crowded, dan sempit kalo menurut kami. Jadi kalo kesana memang enak kalo cuma meet up basa basi Path yang terwujud.